ada banyak alasan untuk membatalkan perjalanan, mulai dari salah hari jam, salah jurusan, salah kereta atau bahkan salah dalam memilih tempat duduk. dulu, pembatalan atau perubahan jadwal hanya
setiap orang punya kisah menarik yang layak dishare, apalagi seorang tokoh terkenal. banyak orang melihat kesuksesan seseorang hanya dari luarnya yang gemerlap. padahal untuk sampai pada pencapaian seperti
indonesia, dengan segala yang dipunya adalah surga kecil di negeri tropis. keelokan alam, budaya, kuliner dan pengetahuan tak habis dipelajari sampai tujuh turunan. sayang sekali kita bukan bangsa
hidup bahagia, mayoritas orang menginginkannya. namun ada juga sebagiak kelompok kecil orang yang tidak menginginkan kebahagiaan, tapi juga bukan berarti dia menginginkan dan menikmati kesedihan. mereka adalah orang-orang
Dua teman lama, Ateis dan Taat namanya bertemu melepas rindu. Ateis bercerita pengalamannya mengunjungi kutub selatan. Katanya, “Tiba-tiba saja mesin kapal mati. Begitu juga peralatan komunikasinya,” Terjebak di
seorang mama penenun langsung menghentikan aktivitasnya begitu tampak ada orang yang mendatangi rumahnya. rumah panggung tanpa pintu yang terdiri dari 3 lapis ( bukan tingkat) itu juga difugsikan
banyak warga negara asing yang sangat peduli pada budaya dan pariwisata indonesia kita. salah satunya adalah sarah hobgen. perempuan dari australia ini menetap di sumba sejak tahun 2008.